Monday, January 11, 2010

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP TINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Education is the process by which the individual is taugh loyalty and conformity by which the human mind is disciplined and developed ( Pendidikan adalah proses yang mana seseorang diajar bersikap setia dan taat dan juga pikirannya dibina dan dikembangkan).
Pernyataan tersebut merupakan salah satu konsep pendidikan yang menekankan betapa penting dan kuatnya peranan pendidikan dalam pembinaan manusia. Artinya pendidikan sebagai suatu kegiatan pembinaan sikap dan mental yang akan menentukan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu untuk melestarikan bentuk tingkah laku tersebut seorang pendidik harus mempertahankannya dengan salah satu alat pendidikan yaitu kedisiplinan.
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Pendidikan bagi bangsa yang sedang berkembang seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntunan pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif, dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna) akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita, sesuai dengan tujuan nasional seperti dalam alinea ke-IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman dan taqwa kepada Allah SWT menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang.
Ki Hajar Dewantoro dalam Kongres Taman Siswa yang pertama tahun 1930 menjelaskan, bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan pertumbuhan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak, yang tidak dipisahkan agar dapat menguraikan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.
Pendidikan pada hakikatnya sesuatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus menerus.
Oleh karena itu pendidikan dipandang salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan.
Mengingat sangat pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh hasil yang diharapkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan tempat yang paling memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah membina generasi muda yang dilaksnakan oleh pemerintah dan masyarakat.
Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala aktifitasnya direncanakan dengan sengaja yang disebut kurikulum, yakni:
a. Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, memperbaiki dan memperdalam/memperluas tingkah laku anak/peserta didik yang dibawa dari keluarga serta membantu mengembangkan bakat.
b. Mengembangkan kepribadian peserta didik lewat kurikulum agar:
1. Peserta didik dapat bergaul dengan guru, karyawan, dengan temannya sendiri dan masyarakat sekitar.
2. Peserta didik belajar taat kepada peraturan atau tahu disiplin.
3. Mempersiapkan peserta didik terjun ke masyarakat berdasarkan norma-norma yang berlaku
Belajar dengan disiplin yang terarah dapat menghindarkan diri dari rasa malas dan menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Disiplin adalah kunci sukses dan keberhasilan. Dengan disiplin seseorang menjadi yakin bahwa disiplin akan membawa manfaat yang dibuktikan dengan tindakannya. Setelah berprilaku disiplin, seseorang akan dapat merasakan bahwa disiplin itu pahit tetapi buahnya manis. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin memberikan manfaat yang besar dalam diri seseorang.
Ajaran Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk menerapkan disiplin dalam berbagai aspek kehidupan, baik ibadah, belajar dan kegiatan lainnya sebagaimana dalam menjalankan fardhu 'ain didalam Islam yang berupa sholat lima waktu, puasa Ramadhan dan lain-lain semua itu sungguh merupakan suatu latihan atau yang sangat berarti untuk disiplin diri sendiri ( self discipline).
Perintah untuk disiplin secara implisit tertulis didalam firman Allah Surat An-Nisa' ayat 103:
               •      • (النساء: 103)
" Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring, kemudian apabila kamu terasa aman maka dirikanlah shalat itu ( sebagimana biasa ) sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang yang beriman." (Q.S.An-Nisa: 103)
Sepintas bila kita mendengar kata disiplin maka yang selalu terbayang usaha untuk menyekat, mengawal dan menahan. Padahal tidak demikian, sebab disiplin bermakna melatih, mendidik dan mengatur atau hidup teratur. Artinya kata disiplin itu tidak terkandung makna sekatan, tetapi juga dan latihan. Untuk itulah kedisiplinan sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan suatu kehidupan yang teratur dan meningkatkan prestasi dalam belajar karena sifatnya yang mengatur dan mendidik. Dari kebanyakan orang-orang sukses rasanya tidak ada diantara mereka yang tidak berdisiplin, kedisiplinan yang tertanam dalam setiap kegiatan mereka membawa kesuksesan.
Sebagaimana uraian di atas, peneliti mengamati bahwa apabila tata tertib atau peraturan dijalankan dengan baik oleh semua unsur (guru, murid, kepala sekolah, pegawai dan lain-lain) maka akan dapat memberikan pengaruh positif pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang tersebut, maka judul penelitian adalah Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Prestasi Belajar Siswa Di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dalam penelitian pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar maka rumusan masalah yang peneliti fokuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kedisiplinan siswa di SMK Muhammdiyah III Singosari Malang?
2. Bagaimana tingkat prestasi belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang?
3. Bagaimana pengaruh kedisiplinan siswa terhadap tingkat prestasi belajar di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang?

C. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui sejauhmana tingkat kedisiplinan siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.
2. Mendiskripsikan hasil sekolah dalam pembinaan kedisiplinan siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.
3. Mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap tingkat prestasi belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.

D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi penting bagi guru tentang pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar di SMK Mhammadiyah III Singosari Malang.
2. Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan tercapainya tujuan pendidikan.
3. Sebagai dokumentasi bagi peneliti lain dalam rangka mengadakan penelitian lebih lanjut.

E. Penegasan Judul
Untuk menjaga agar tidak terjadi salah pengertian dalam memahami dalam judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Prestasi Belajar Siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang”, maka terlebih dahulu perlu adanya penjelasan dalam pengertian dari beberapa istilah yang digunakan judul tersebut, yaitu:
1. Pengaruh Kedisiplinan Siswa
Adapun maksud dari pengaruh kedisiplinan siswa adalah daya yang ada yang timbul dari disiplin untuk membentuk sikap, perbuatan serta watak (siswa) dalam belajar sehingga meningkatkan prestasi belajar.
2. Terhadap Tingkat Prestasi Belajar
Yang dimaksud terhadap tingkat prestasi belajar siswa adalah berkenaan dengan hasil proses yang telah dicapai dari usaha (siswa) memperoleh ilmu pengetahuan.
3. Di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang
Adapun yang penulis maksud SMK Muhammadiyah III Singosari Malang adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak Jl. Raya Ken Arok No 09 Singosari Malang.
Jadi pengertian judul di atas secara keseluruhan adalah daya yang ada atau timbul dari disiplin yang turut membentuk sikap, perbuatan, serta watak siswa berkenaan dengan hasil yang dicapai dari usaha (siswa) dalam memperoleh ilmu pengetahuan di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.



F. Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam ruang lingkup pembahasan ini mencakup pelaksanaan kedisiplinan yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang. Adapun yang penulis bahas yaitu kedisiplinan siswa terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang Tahun Ajaran 2005/2006.
Untuk mempermudah pembahasan, maka penulis perlu memberikan batasan-batasan yang akan dibahas pada ruang lingkup pembahasan, adapun ruang lingkup pembahasan akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Upaya pembinaan disiplin terutama dalam kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.
2. Tingkat Kedisiplinan Siswa yang berkaitannya dengan disiplin belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.
3. Pengaruh disiplin terhadap tingkat prestasi belajar siswa di SMK Muhammadiyah III Singosari Malang.

G. Hipotesa
Hipotesa dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.12
Jadi hipotesa adalah kesimpulan yang belum final artinya masih harus dibuktikan kebenarannya sesuai judul yang penulis angkat. Maka penulis menggunakan hipotesis Ha dan H0, dimana Ha adalah ada korelasi positif dan signifikan antara variabel tingkat kedisiplinan siswa (X) dan prestasi belajar (Y) sedangkan H0 adalah tidak ada korelasi yang positif dan signifikan antara variabel X dan Y.

H. Sistematika Penulisan
Pembahasan skripsi ini akan disajikan lima bagian yang merupakan satu kesatuan dan saling mendukung antara pembahasan satu dengan lainnya.
Pada Bab I adalah pendahuluan, yang terdiri dari sub bab, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan judul, ruang lingkup pembahasan, hipotesa dan sistematika penulisan.
Pada Bab II merupakan bab kajian teoritis. Dalam bab ini terdiri dari sub bab kedisiplinan, prestasi belajar, dan pengaruh kedisiplinan siswa, terhadap prestasi belajar siswa. Pada sub bab kedisiplinan akan membahas: pengertian disiplin, tujuan diadakan disiplin. Sedangkan sub bab prestasi belajar membahas: pengertian prestasi belajar, tujuan prestasi belajar, prinsip-prinsip belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
Pada bab III mengenai Metodologi Penelitian yang terdiri dari strategi penelitian, variabel dan pengukuran, dan teknik analisa data.
Sebagai fokus dari hasil penelitian akan dibahas pada bab IV yakni laporan hasil penelitian. Pada bab IV terdiri dari sub bab latar belakang obyek dan sub bab penyajian dan analisa data. Sub bab latar belakang obyek meliputi sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan obyek, keadaan guru dan struktur organisasi sekolah. Sub bab penyajian dan analisa data meliputi upaya pembianaan disiplin siswa oleh sekolah untuk menunjang prestasi belajar siswa, tingkat disiplin berkaitan dengan prestasi belajar siswa. Sebagai bagian akhir dari penelitian ini akan menampilkan kesimpulan dan saran pada bab V.

Comments :

0 komentar to “PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP TINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA”

Post a Comment