Sunday, January 10, 2010

PROSES FOBS ( FULL OUT FITTING BLOK SYSTEM ) DAN MANAJEMEN SISTEM PRODUKSI DI PT. PAL INDONESIA SURABAYA DIVISI KAPAL NIAGA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam memasuki era industrialisasi yang berjalan dengan pesat, sehingga dapat menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, dan ekonomi. Isu globalisasi dan informasi telah membawa masyarakat khususnya mahasiswa lebih kritis dan peka didalam pemilihan produk yang mereka konsumsi. Hal ini juga berpengaruh pada pola hidupnya yang mengalami pergeseran pada kondisi seperti ini, mahasiswa sebagai salah satu konsumen suatu barang akan dapat memilih produk yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, keuangan dan seleranya.

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia dengan luas lautan yang lebih besar dari pada daratannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu bentuk sarana transportasi yang dapat menghubungkan antara pulau yang satu dengan yang lainnya. Sarana transportasi yang paling tepat adalah kapal laut, karena kapal laut mempunyai kemampuan untuk mengangkut barang maupun manusia dalam jumlah yang besar secara ekonomis. Di era industri yang semakin kompetitif ini persaingan negara-negara di bidang industri perkapalan semakin tinggi dan semakin nyata, hanya negara-negara yang siaplah yang mampu untuk bersaing. Indonesia sebagai negara berkembang sangat membutuhkan komponen-komponen bangsa yang siap dan mampu bersaing untuk menjalankan roda-roda perindustriannya. Mahasiswa sebagai salah satu komponen bangsa dituntut untuk mampu menjalankan perannya dengan ilmu yang mereka peroleh. Mahasiswa tidak cukup hanya berbekal ilmu dari bangku perkuliahan, pengalaman dalam dunia kerja juga sangat dibutuhkan.

Kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi. Sebelum membahas proses produksi, ada baiknya kita perlu mengetahui arti dari proses dan produksi. Proses adalah cara, metode dan tehnik bagaimana sesungguhnya sumber – sumber (Tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Jadi proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan tehnik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan dari sesuatu barang/jasa dengan menggunakan suatu sumber - sumber (Tenaga Kerja, Mesin, Bahan - Bahan,/ raw material dan dana) yang ada. Kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan bangunan / kapal baru adalah kegiatan yang dilakukan di bagian Hull Construction, fabrikasi, Assembly, Erection di building peth.

PT. PAL INDONESIA (Persero) merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang bergerak dibidang industri berat dengan spesialisasi pembuatan kapal sebagai produk utama. Sebagai salah satu galangan terbesar di asia tenggara, PT. PAL INDONESIA (Persero) berusaha untuk memperoleh andil yang besar dalam pengembangan usaha disektor kelautan.Dalam usahanya tersebut, saat ini PT. PAL INDONESIA (Persero) mengambil beberapa kebijakan yang bertujuan agar tetap dapat bertahan, melakukan pengembangan usaha dan kompetisi dalam industri maritim dan perkapalan. Untuk memperoleh tujuan tersebut, perusahaan berusaha mendapat pengakuan dari badan standarisasi internasional dan melakukan pengawasan ketat terhadap proses produksi, terutama safety (Keselamatan kerja).

Berdasarkan hal tersebut maka mahasiswa Teknik Industri hendaknya selalu berfikir secara menyeluruh dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul. Untuk itu mahasiswa Teknik Industri juga harus dapat memahami atau menguasai pengetahuan yang luas, yang mencakup sistem, manufaktur, teknologi, manajemen dan ekonomi karena dalam upaya untuk mencari pemecahan masalah seringkali tidak dapat lepas dari disiplin ilmu yang lain. Disamping itu untuk dapat mencari banyak pengalaman di lapangan, di bidang teknis operasional, diluar bangku kuliah.

Kegiatan kerja praktek di Jurusan teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa sebagai syarat dalam perkuliahan. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengawasi dan menganalisa berbagai masalah yang terjadi di perusahaan dan menerapkan teori–teori yang di peroleh selama kuliah dengan dunia kerja yang sebenarnya.

1.2. Ruang Lingkup

Agar pembahasan tidak terlalu luas, maka penulis hanya akan membicarakan tentang sistem produksi dan teori produksi dalam pengadaan bahan baku pada PT. PAL INDONESIA (Persero) Divisi Kapal Niaga.

1.3. Tujuan

Tujuan dalam melaksanakan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui dan memahami manajemen sistem produksi mulai dari input hingga output dalam urutan proses produksi yang dilaksanakan PT. PAL INDONESIA (Persero) khususnya Divisi Kapal Niaga.

2. Mempelajari dan memahami secara langsung sistem manajemen yang digunakan oleh suatu industri khususnya di PT. PAL INDONESIA (Persero).

1.4. Manfaat

Dengan melaksanakan kerja praktek di dalam perusahaan, maka manfaat yang di dapat adalah antara lain :

a. Bagi Mahasiswa

1. Untuk melatih mahasiswa dalam berpikir kreatif dan inovatif dalam dunia industri.

2. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman dan mengetahui secara langsung penerapan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan sebenarnya dilapangan.

3. Dapat mengetahui dan memahami tentang proses produksi yang diterapkan PT. PAL INDONESIA (Persero).

b. Bagi Perusahaan

1. Mempunyai panduan tertulis yang berguna untuk menganalisa proses dan tindakan korektif lainnya.

2. Diharapkan dapat memberi masukan bagi perusahaan tempat kerja praktek dalam hal peningkatan produktivitas.

c. Bagi Universitas

1. Dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Sebagai masukan untuk mengevaluasi kurikulum yang telah ada.

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

Untuk pembahasan dan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini, maka penyusun akan menguraikan sistematika penulisan laporan, sehingga dengan demikian pembahasan tersebut diharapkan akan dapat dipahami secara menyeluruh dan jelas. Adapun sistematika penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan dari apa yang akan dibahas dalam bab berikutnya, yaitu meliputi latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan laporan kerja nyata.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya PT. PAL Indonesia, gambaran umum Divisi Kapal Niaga dan pengertian tentang sistem produksi, tujuan dan fungsi proses produksi, teori produksi.

BAB III SISTEM PRODUKSI

Dalam bab ini menguraikan tentang proses produksi pembuatan produk yang meliputi: pengadaan bahan baku, jenis dan spesifikasi bahan baku, mesin dan peralatan yang digunakan, layout pabrik, proses produksi, pengendalian kualitas, tenaga kerja dan jam kerja.

BAB IV FOBS ( FULL OUT FITTING BLOK SYSTEM )

Bab ini membahas tentang manajemen yang digunakan sebagai tugas khusus laporan kerja nyata, khususnya pembahasan tentang manajemen logistik yang ada di PT. PAL INDONESIA (Persero).

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil dari praktek kerja nyata tentang sistem produksi dan tugas khusus dalam hal ini Proses FOBS ( Full Out Fitting Blok System ) pada Divisi Kapal Niaga.


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis mencoba untuk menarik kesimpulan dari uraian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan saran - saran yang mungkin berguna bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Comments :

0 komentar to “PROSES FOBS ( FULL OUT FITTING BLOK SYSTEM ) DAN MANAJEMEN SISTEM PRODUKSI DI PT. PAL INDONESIA SURABAYA DIVISI KAPAL NIAGA”

Post a Comment